tag:blogger.com,1999:blog-53163846363005280542024-02-19T10:12:07.711+07:00Pecinta Sejagad"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.comBlogger214125tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-54805372380695253242013-03-12T00:27:00.002+07:002013-03-12T00:31:38.101+07:00Perselingkuhan Bersama Bencana <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOZNQpsc9sMtlj6qW1zZ1QxmBixBavtSQDsbqFIrTPAB_gcA-imZMil2XoEQDhqwtK9k6ETUKAJLyp0QcBVpznzE2D1bIi7KAUt9bvpQsfq8c71m4egbnYeB98FJuerl4R04hoi3i84FY/s1600/56uvs130104-001qq.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOZNQpsc9sMtlj6qW1zZ1QxmBixBavtSQDsbqFIrTPAB_gcA-imZMil2XoEQDhqwtK9k6ETUKAJLyp0QcBVpznzE2D1bIi7KAUt9bvpQsfq8c71m4egbnYeB98FJuerl4R04hoi3i84FY/s320/56uvs130104-001qq.jpg" width="320" /></a>Yang indah walau tak mewah,
lalu mengapa kau bilang Jakarta pasar usang.<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br />
Memaki kah kau? </div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hanya ingin kecil bersinar tanpa terdiagnosa tumor yang mengganas atau stroke yang melumpuhkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selimuti ucapan ku, mungkin aku mengngigau.. terlalu lama aku terjaga dalam kebodohan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita bermain tentang <u>perselingkuhan</u> antara aku dan <u>bencana</u>, menarik bukan?? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Uppsss… mengapa kau tertawa.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sedikit gila kata mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span id="goog_1503530382"></span><span id="goog_1503530383"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixVyXFW86zSYgGjDqaRkW16H_vyncNaTUOuPZsqHrZylbOdJBjx9FnsJeXpLEz-NMZCacA5zc_T6FaXFdP8jhwQFzUCn4BPGzKc8BzyQ9_We6ibnaZoV_mBjaW0OGTG2Drq4anLJAKGm4/s1600/imagessdw.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixVyXFW86zSYgGjDqaRkW16H_vyncNaTUOuPZsqHrZylbOdJBjx9FnsJeXpLEz-NMZCacA5zc_T6FaXFdP8jhwQFzUCn4BPGzKc8BzyQ9_We6ibnaZoV_mBjaW0OGTG2Drq4anLJAKGm4/s320/imagessdw.jpg" width="320" /></a>Karna gila, tak mungkin terjadi <u>perselingkuhan</u> terhadap <u>bencana</u>, namun hal itu terjadi.. <u>bencana</u> ada dimana-dimana…. dikepala, tangan, mata, telinga, di badan, di kaki bahkan di hati.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan korupsi, ego kuasa, kerjasama yang tak sehat cikal bakal nepotisme, pelarangan untuk sesuatu yang berbeda, sikap ketidak acuhan terhadap tugas dan wewenang dan banyak lagi yang dapat diajak berselingkuh.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Masihkah kau tertawa melihat mewabahnya <u>perselingkuhan</u> bersama <u>bencana</u>.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan air mata, penyesalan,,, semua omong kosong. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpFT3dLKaPKMKFWLF5h5t7Y-K3vOfLRGLlK8OfNoVB8lF0ztBcgXhQ73Mn_fS4aXY33WZ4RQxhwwdkboXTEoDkbw8haxjboMvwBwTbYknNXTLTsNHrEBBWOxIZoH0uwZtPV8wORT7WOP4/s1600/imagesxzxs.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpFT3dLKaPKMKFWLF5h5t7Y-K3vOfLRGLlK8OfNoVB8lF0ztBcgXhQ73Mn_fS4aXY33WZ4RQxhwwdkboXTEoDkbw8haxjboMvwBwTbYknNXTLTsNHrEBBWOxIZoH0uwZtPV8wORT7WOP4/s320/imagesxzxs.jpg" width="320" /></a>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<u>Perselingkuhan</u> bersama <u>bencana </u>benar-benar mengungtungkan tak butuh waktu lama tuk berduka dan meratap, terkadang hal ini dilakukan sekedar mengingat standar norma dan etika dalam kehidupan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana, apakah kau tertarik bermain <u>perselingkuhan</u> bersama <u>bencana</u>?
Ahhhh… sudah, kau hanya diam dan menyengir… kita tutup saja dengan kalimat terimakasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_1151373279"></span><span id="goog_1151373280"></span><span id="goog_1435108242"></span><span id="goog_1435108243"></span><br /></div>
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /><span id="goog_1941602987"></span><span id="goog_1941602988"></span></a></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-33082787082141563232013-01-20T17:29:00.000+07:002013-01-20T17:49:18.645+07:00Susi Dan ParPol Melajang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpc7YI4svZyNyiNeDXhLThU1KA-flXOsX5q3ksOw6xtgQcDI-_9RQ7kaiZBj24xKWRMIdOg0VKFFxf6UGWNrv5cE5Vb17eXhSrcBu2vuiIl6ecgLC3nZiAzuhgqBvjHUSvXGO04ZgzeCo/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpc7YI4svZyNyiNeDXhLThU1KA-flXOsX5q3ksOw6xtgQcDI-_9RQ7kaiZBj24xKWRMIdOg0VKFFxf6UGWNrv5cE5Vb17eXhSrcBu2vuiIl6ecgLC3nZiAzuhgqBvjHUSvXGO04ZgzeCo/s200/images.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Status <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" target="_blank"><u>ParPol</u> (Partai Politik)</a> kini melajang, Susi. Sama seperti kau yang tiga hari lalu telah selesai bersama Toni. Entah apa penyebabnya dan aku tentunya tidak tahu, tapi kalau status melajangnya <u>parpol </u>itu aku tahu dan semua orang pun tahu, tidak lain dan tidak bukan sudah ketetapan lima tahun sekali mereka mesti melajang mengakhiri kebersamaan mereka dan berganti dengan yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melajangnya <a href="http://analisis.news.viva.co.id/news/read/381823--kami-siap-adu-data-dengan-parpol-" target="_blank"><u>parpol</u> </a>bukanlah suatu pilihan melainkan suatu fase, ruang eksistensi dimana sesuatu dapat mengetahui apa yang akan menjadi miliknya dan apa yang akan dibawanya kelak. tentunya pada ruang eksistensi tersebut diliputi dengan intrik, taktik dan kecerdikan, sebab melajang bukan ruang yang sempit melainkan luas tak berbatas yang dapat dihuni berbagai macam rupa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melajang.. ada yang didapat dan ada yang terbuang, ada kesombongan, keangkuhan serta keserakahan. ada kesedihan, galak tawa dan kebodohan. itu semua dampak yang muncul dari fase ini. Benar.. dalam fase ini, bagai terombang-ambing, arah angin tak menentu, suara-suara keras tapi tak jelas terdengar, sebab suara-suara tersebut saling beradu walau tak selaras. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ini penuh dengan rekayasa karena benar ruang eksistensi ini sangatlah rapuh. Terlihat sejati pada ruang ini senyatanya hanya replika atau tiruannya saja. Ada yang mengobral hikmah walau ceritanya penuh inspirasi dan jauh di awan. Ada yang telihat menarik dan indah tapi tak jelas bagaimana bentuknya, terlihat samar-samar. Begitulah kondisi ruang eksistensi ini. Tak patut dipersalahkan, sebab ruang eksistensi ini dibentuk berdasarkan logika terbalik, kepura-puraan dan sedikit manipulasi serta konsekuensi yang sedikit longgar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melajang.. ruang eksistensi layaknya ruang laboratorium, tempat pengujian untuk menghasilkan sesuatu yang berharga dan tepat guna. Berbagai unsur hadir siap bercampur. Begitulah apa yang diperankan <a href="http://politik.news.viva.co.id/news/read/383723-bertemu-ical--sultan-dilamar-jadi-cawapres-" target="_blank"><u>parpol</u></a> kini, ia siap untuk merangkul menyusuri hingga ke akar identitas. Mencoba mengambil apa yang bisa diambilnya dan membuang apa yang dipikirnya tak pantas untuk diambil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentunya, kau tak akan diam dan tenang dalam status melajang tersebut, bukan begitu, Susi. kau akan bergerak, melompat, mengingkari janji, tertipu, bermain arti dan tanda, tertawa dan menangis, mencoba bercerita walau cerita kau sedikit berbau cengeng beberapa menit kemudian kau berteriak. Begitulah Susi keadaan <a href="http://politik.news.viva.co.id/news/read/383556-pan-tetap-rekrut-artis-jadi-caleg" target="_blank"><u>parpol</u></a> kini dalam status melajang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entah mungkin sedikit konyol bila <u>parpol</u> dalam status melajang.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan lepas ala Pecinta Sejagad. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-68325136862147939542013-01-06T20:15:00.001+07:002013-01-06T20:15:20.717+07:00Shattered Glass<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXoZA3iDSPKAKdQVeVsigyQrFlfYtJs2V9VsW4TdeyR4zt3vesD_xNQ2fqyQjdFiO5Z18lqAGApUo9Up02Lp6htxzcpOy7JZBeqCFk-gMy0vC1k-d7In0XT4Pi9KnropWcRdiihhXnYP8/s1600/shattered+glass2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXoZA3iDSPKAKdQVeVsigyQrFlfYtJs2V9VsW4TdeyR4zt3vesD_xNQ2fqyQjdFiO5Z18lqAGApUo9Up02Lp6htxzcpOy7JZBeqCFk-gMy0vC1k-d7In0XT4Pi9KnropWcRdiihhXnYP8/s320/shattered+glass2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Shattered Glass</b> adalah sebuah <b>film</b> yang bercerita mengenai seorang <b>jurnalis</b> muda yang bekerja di suatu majalah terkemuka di New York, New Republic. New Republic sangat terkenal, sejak pertama kali berdiri tahun 1914, New Republic telah menjalankan fungsi jurnalistiknya dengan baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Film</b> ini menceritakan keadaan <b>New Republic</b> di tahun 1998. Pada saat itu, New Republic merupakan sebuah majalah politik dan satu-satunya majalah yang dibaca di pesawat kepresidenan Amerika, Air Force One. New Republic memiliki 15 jurnalis dan seorang editor yang sangat baik dan bertanggung jawab bernama Michael Kelly. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tokoh utama film ini adalah Stephen Glass yang diperankan dengan apik oleh Hayden Christensen. Lewat perannya ini, ia menjalankan peran sebagai seorang jurnalistik cerdas, yang baru bekerja untuk New Republic. Awalnya ia terlihat menjalankan pekerjaan dengan baik, namun konflik dimulai sejak editornya, Michael Kelly diganti dengan jurnalis lain yang dianggap kurang kompeten, Chuck Lane. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Majalah <b>New Republic</b> pertama kali dipublikasikan tahun 1914, majalah ini sudah menjadi wadah pembahasan politik Amerika sejak saat itu. Bulan mei 1998, stafnya terdiri dari 15 penulis/editor. Rata-rata usia mereka 26 tahun. Yang termuda diantara mereka yaitu Stephen glass. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** </div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Banyak sikap sok pamer dalam <b>jurnalisme</b>, banyak orang sombong dan brengsek, mereka selalu menjual, selalu bekerja, selalu berusaha membuat dirinya lebih hebat dari sebenarnya. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Kabar baiknya yaitu wartawan seperti itu membuat mudah diri kita berbeda. Jika kau lebih rendah hati, tidak egois atau tidak cemas, kau bisa bertahan. Kau ajak rekan kerja makan siang jika dia dikejar tenggat waktu. Kau ingat hari ulang tahun. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Benar, <b>jurnalisme</b> adalah kerja keras.
Semua orang dalam tekanan, semua berusaha keras mendapat berita. Tak ada yang bisa tidur tapi kau boleh tersenyum sekali-sekali. Bahkan woodward dan Bernstein pergi makan burger kadang-kadang. Dan mereka memenangkan Pulitzer. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Beberapa wartawan berpikir berita tentang <b>politik</b> yang akan dikenang. Menurutku karena orang-orang yang kau temui, sendirian mereka, kekurangan mereka. Apa yang membuat mereka lucu, apa yang membuat mereka manusiawi. </div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Jurnalisme</b> adalah seni menangkap prilaku orang. Kau harus tahu menulis untuk siapa, kau harus tahu kehebatanmu. Aku mencatat yang dilakukan orang. Ku cari tahu apa yang menyentuh dan membuat takut mereka dan menulisnya. Dengan begitu merekalah yang menceritakannya. </div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Kalian tahu? Artikel seperti itu juga bisa memenangkan <b>Pulitzer.</b> </div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa narasi awal dalam film “Shattered Glass”.</div>
<div style="text-align: justify;">
** </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVjN-pvHZLlaU1vHVh3oMU3HZ9qULDcK33cFoDC2gnuZsgM7lFjJi9gmm_4pOcv3yFtj0Rjj2kCju3Pd1e1Do69qb6fE35R9Y82hemavDeJDah_8FFNTeZfkQTlJ4HOWaYdrrohAPVdR0/s1600/shattered+glas1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVjN-pvHZLlaU1vHVh3oMU3HZ9qULDcK33cFoDC2gnuZsgM7lFjJi9gmm_4pOcv3yFtj0Rjj2kCju3Pd1e1Do69qb6fE35R9Y82hemavDeJDah_8FFNTeZfkQTlJ4HOWaYdrrohAPVdR0/s1600/shattered+glas1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadi wartawan di New Republic sangatlah sibuk, gajinya kecil, jadwal ketat, namun Stephen Glass sangat menikmatinya karena ia senang jika membayangkan tulisannya akan dibaca oleh orang-orang terkenal, contohnya Presiden. Kesenangan Stephen Glass ini tidak dijalankan secara seimbang. Ia asal menulis, demi popularitas, terkadang ia mengarang suatu kejadian, bahkan beberapa berita yang ia tulis merupakan satu kebohongan. Pada akhir film, akhirnya terkuak bahwa selama ini Stephen Glass adalah seorang jurnalis yang tidak menulis berdasarkan kebenaran.<a href="http://johansenhalim.blogspot.com/2009/09/shattered-glass-melalui-perspektif.html" rel="nofollow" target="_blank">1</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah nyata seorang jurnalis muda, <b>Stephen Glass</b>, yang berambisi mendapatkan <b>Pulitzer</b>, penghargaan tertinggi dalam bidang jurnalistik. Bukan dengan kerja keras, Stephen Glass, bukanlah seorang wartawan handal yang seolah "wartawan banget". Namun Stephen punya kelebihan, ia mampu menghibur orang orang yang berkantor di Washington DC itu.
Diciumnya semua pantat mereka dengan sanjungan dan hadiah hadiah kecil, sehingga kelemahannya (yang berakibat fatal bagi majalahnya) tak terungkap selama tiga tahun. Apa itu? MEMALSUKAN BERITA.<a href="http://lupakanlah-waktu.blogspot.com/2007/06/shattered-glass.html" rel="nofollow" target="_blank">2</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stephen Glass malah menciptakan<b> kefiksian</b> yang nyata untuk ambisinya tersebut. Kefiksiannya itu ia buat pada pertengahan tahun 90 an saat ia berumur 24 tahun.
Kefiksiannya tersebut ia tuangkan dengan jelas pada Artikel terakhirnya, Hack Heaven, yang bercerita tentang seorang anak kecil yang berhasil membajak database sebuah perusahaan komputer, Junkt Micronics, telah mengantarkannya masuk ke dalam daftar hitam jurnalistik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah diteliti, ternyata isi artikel tersebut adalah sampah imajinasi Glass. Tokoh, cerita dan lokasi yang diceritakan di artikelnya tersebut adalah hasil karangan Glass. Sampah imajinasi, setidaknya begitulah yang ada dalam pikiran Chuck Lane, redpel majalah tersebut. Dari kasus itu, terungkap pula bahwa dari 41 artikel yang pernah ditulis Glass di The New Republic, 27 artikel adalah fiktif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan perasaan kecewa dan sedih Glass keluar dari kantor The New Republic saat Lane mengusirnya. Dengan sedih dan marah juga, Lane mencabut seluruh majalah The New Republic yang mana terdapat artikel fiktif Glass yang tertempel di kantornya.<a href="http://cebongan.blogdetik.com/2010/02/21/shattered-glass/" rel="nofollow" target="_blank">3</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata dari <b>Stephen Glas</b>s. Kini ia menjadi seorang novelis, dan salah satu buku karangannya adalah <b>The Fabulis</b>t, yang menceritakan pengalamannya sendiri sebagai seorang jurnalis yang menulis suatu kebohongan demi popularitas.</div>
<br />
<div align="leaft" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-89484136958843458142013-01-05T22:08:00.000+07:002013-01-05T22:08:06.282+07:00Perdagangan Manusia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzBsmEcRYTjfEnEJvkAHVPmolGFfyuOPUdl2kQdoD_uBrdbM_OMCDm9w8fS3bvSWYbo2KQf-vWHiyqSW9C5eOWk4Mg1yaH7jIAUsrD1Tc1z7RAwntSFyKwVS-AWigwCXBJ7n7ZrZM53xQ/s1600/220px-Jamila_dan_sang_presiden.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzBsmEcRYTjfEnEJvkAHVPmolGFfyuOPUdl2kQdoD_uBrdbM_OMCDm9w8fS3bvSWYbo2KQf-vWHiyqSW9C5eOWk4Mg1yaH7jIAUsrD1Tc1z7RAwntSFyKwVS-AWigwCXBJ7n7ZrZM53xQ/s200/220px-Jamila_dan_sang_presiden.jpg" width="142" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Perempuan jalang di simpang jalan,, </div>
<div style="text-align: justify;">
Menyimpan tempayan dalam dada.. </div>
<div style="text-align: justify;">
Para pejabat datang menyapa,, </div>
<div style="text-align: justify;">
Melepas nafsu dan uang jarahan.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** </div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hanya menyaksikan banyak hal.. kemunifakian, kebobrokan yang diberhalakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** </div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu kain ini putih dan bersih, ia dulu menutupi aurat ku. Memberi cahaya di air muka ku.. siapa yang menginkan aku menjadi pelacur.. siapa yang menumbuhkan kebencian didada ku.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** </div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu menyebut kelahiran ku adalah cahaya, ibu berbicara pada ku tentang kesucian dan harga diri, dan aku disini bu, ditengah kegelapan yang pekat yang tak punya ujung. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kesucian seperti apa bu? </div>
<div style="text-align: justify;">
harga diri yang bagaimana? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** </div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak tau kenapa aku memilih bapak, kenapa aku tidak memilih laki-laki lain.. ayah kandung ku, bapak tau kenapa?
Tidak neng..
Karena ayah ku, adalah orang yang menjerumuskan ku menjadi pelacur.. astaughfirullahhallazim “ucap pak kiyai”.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia dengan enteng merampasku dari pelukan ibu ku dan menggadaikan ku kepada agen pedagang anak, astaughfirullahallazim “ucap pak kiyai”.. dua tahun usia ku pada saat itu pak kiyai, kembali pak kiyai berucap “astaughfirullahhallazim”.. sembari mempersilahkan jamila menceritakan kembali kisahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikampung halaman ku pak kiyai, tidak ada satu anak pun yang lahir tanpa disambut dengan doa-doa dan sholawat nabi, subhanaullah “ucap pak kiyai”.. tapi kemiskinan punya kekejian untuk melumpuhkan akal sehat, dengan alasan kemiskinan setiap anak perempuan sah untuk diperdagangkan bahkan ketika mereka masih bayi merah. Tidak satupun yang bangkit mengutuknya.. tidak pemerintah, tidak masyarakat setempat termasuk para ulama seperti bapak.. neng jamila “sela pak kiyai” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku manusia pak kiyai.. sama seperti pak kiyai ciptaan Allah yang paling sempurna. Tapi aku pelacur dan sejak masih di dalam rahim ibu ku.. aku sudah menjadi pelacur dan aku tidak berdaya untuk menolaknya.. mari kita berdoa neng,, mohon ampun kepada Allah SWT “ajakan pak kiyai”.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat.. lihat pak kiyai, lihat betapa kotor dan nistanya aku.. jangan bapak mengira, seorang ulama seperti bapak tidak bertanggung jawab atas semua ini.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa dialog yang terjadi dalam film Jamila & Sang Presiden. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia pada tahun 2007 merupakan urutan ke -3 negara bermasalah dalam pemberantasan human trafficking. Indonesia merupakan Negara transit dan tujuan human trafficking. 30 % prostitusi perempuan di Indonesia dibawah 18 tahun. 40000-90000/ tahun anak-anak Indonesia korban kekerasan seksual. Perempuan dan anak Indonesia diperdagangkan untuk eksploitasi seksual terturama di Asia, Timur Tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia punya UU No 23/2004 tentang perlindungan anak. UU No 21/2007 tentang pidana perdagangan manusia. Peduli buruknya Human Trafficking. Generasi muda Indonesia bisa selamatkan dirinya, selamatkan keluarganya, teman-teman dan selamatkan bangsa.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jamila_dan_Sang_Presiden" target="_blank">SINOPSIS</a>
Film ini dimulai dengan narasi dari Jamila (Atiqah Hasiholan) bahwa dia adalah korban perdagangan manusia, diikuti beberapa adegan kehidupan malamnya yang mewah tetapi tidak membahagiakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mendengar berita bahwa seorang menteri, Nurdin (Adjie Pangestu), telah dibunuh, Jamila menyerahkan diri kepada polisi. Ini mengejutkan Ibrahim (Dwi Sasono), yang menyukai Jamila; Ibrahim berusaha membebaskan Jamila. Atas perintah presiden, Jamila ditempatkan di suatu lembaga permasyarakatan (LP) di luar kota Jakarta; di sana, dia berada di bawah pengawasan sipir Ria (Christine Hakim). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di LP itu, Ria membaca buku harian Jamila dan mengetahui latar belakangnya. Ternyata Jamila dijual ibunya kepada mucikari, yang kemudian menjualnya kepada keluarga kaya. Saat tinggal dengan keluarga tersebut, Jamila diperkosa oleh ayah angkat dan kakak angkatnya. Sebagai balasan, Jamila membunuh kakaknya itu lalu melarikan diri; sementara itu, ibu angkatnya (Jajang C. Noer) membunuh suaminya atas perilakunya yang biadab. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jamila menjadi pekerja di pasar, tetapi sekali lagi harus melarikan diri ketika mengetahui ada yang hendak memerkosanya. Dia berlindung dalam suatu diskotek, yang kemudian dirazia polisi; Jamila, yang disangka merupakan seorang pekerja seks komersial (PSK) di tempat itu, ditangkap. Setelah dibebaskan, Jamila dibesarkan seorang PSK tua yang baik hati, bernama Susi (Ria Irawan) yang sebelumnya juga tertangkap dalam razia tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, di luar LP sejumlah kelompok menuntut agar Jamila dijatuhi hukuman mati. Di dalam LP, seorang penjaga (Surya Saputra) merasa kasihan atas nasib Jamila dan berusaha membantunya. Namun, Jamila mengabaikannya. Ria, biarpun mulai agak bersimpati kepada Jamila, sempat bertengkar mulut dengannya mengenai pembunuhan Nurdin; ini membuat Jamila ditempatkan di sel isolasi.
Beberapa hari kemudian, Jamila divonis dan dijatuhi hukuman mati, yang akan dilaksanakan dalam waktu 36 jam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ria mengunjungi Jamila di selnya dan menyatakan bahwa dia berniat menghubungi presiden untuk meminta penangguhan eksekusi. Jamila menolak, lalu menceritakan pengalamannya mencari adiknya Fatimah di Kalimantan dan bagaimana dia sempat membunuh orang yang menempatkan Fatimah dalam bordil walaupun gagal menemukan adiknya itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehari sebelum hukuman mati Jamila dilaksanakan, Ibrahim bertemu dengan Susi, yang menceritakan hubungan cinta Jamila dengan Nurdin. Jamila mengandung anak Nurdin dan menyuruh menteri itu bertanggung jawab, tetapi Nurdin malah menghilang, lalu mempermalukan Jamila di muka umum dan menyatakan bahwa dia hendak menikahi wanita lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika mereka berdua bertemu di hotel, Nurdin mengancam Jamila dengan pistol; untuk membela diri, Jamila mengambil pistol itu dan membunuh Nurdin. Setelah kilas balik itu selesai, terlihat Jamila berjalan menuju tempat eksekusinya; presiden tidak mengindahkan permohonan penangguhan dari Ria. Bunyi tembakan pistol pun terdengar, mengimplikasikan bahwa akhirnya Jamila dihukum mati. Fakta-fakta mengenai perdagangan anak dan prostitusi kemudian ditayangkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="leaft" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-62430130926522626452013-01-04T20:55:00.000+07:002013-01-04T20:55:04.138+07:00Robohnya Surau Kami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhsIqkTVSkAY4dzgLmc5u3MYNK611DyFK6tGnuHVBqtrFYAR_ApzdCNwOpEnv5L67vtjvoqPnpUBWlWSZ3h3XfC0StIW5WDi43LwsFjntdQczUElOYNInm2w7VVdTql5ee4-AQE3KokY4/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhsIqkTVSkAY4dzgLmc5u3MYNK611DyFK6tGnuHVBqtrFYAR_ApzdCNwOpEnv5L67vtjvoqPnpUBWlWSZ3h3XfC0StIW5WDi43LwsFjntdQczUElOYNInm2w7VVdTql5ee4-AQE3KokY4/s1600/images.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Robohnya_Surau_Kami">Robohnya Surau Kami </a>adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia<a href="http://www.gramedia.com/buku_detail.asp?id=ECOI3338&kat=4">[1]</a>.
Buku Robohnya Surau Kami ini berisi 10 cerpen: 1. Robohnya Surau Kami, 2. Anak Kebanggaan, 3. Nasihat-nasihat, 4. Topi Helm, 5. Datangnya dan Perginya, 6. Pada Pembotakan Terakhir, 7. Angin dari Gunung, 8. Menanti Kelahiran, 9. Penolong, dan 10. Dari Masa ke Masa. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Di dalam setiap cerpennya di buku ini, A.A. Navis menampilkan wajah Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran. Penuh dengan kata-kata satir dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu - yang masih relevan pada masa sekarang ini. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Cerpen "Robohnya Surau Kami" bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu. Dia - si Kakek, meninggal dengan menggorok lehernya sendiri setelah mendapat cerita dari Ajo Sidi-si Pembual, tentang Haji Soleh yang masuk neraka walaupun pekerjaan sehari-harinya beribadah di Masjid, persis yang dilakukan oleh si Kakek. Haji Soleh dalam cerita Ajo Sidi adalah orang yang rajin beribadah, semua ibadah dari A sampai Z ia laksanakan semua, dengan tekun.Tapi, saat "hari keputusan", hari ditentukannya manusia masuk surga atau neraka, Haji Soleh malah dimasukkan ke neraka. Haji Soleh memprotes Tuhan, mungkin dia alpa pikirnya. Tapi, mana mungkin Tuhan alpa, maka dijelaskanlah alasan dia masuk neraka, "kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya,tapi, engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniyaya semua. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang." Merasa tersindir dan tertekan oleh cerita Ajo Sidi, Kakek memutuskan bunuh diri. Dan Ajo Sidi yang mengetahui kematian Kakek hanya berpesan kepada istrinya untuk membelikan kain kafan tujuh lapis untuk Kakek, lalu pergi kerja.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami memberikan kesan-kesan yang berbeda-beda pada tiap temanya. Salah satunya, kesan dari saudara <a href="http://www.goodreads.com/review/show/115267273">Harun Harahap,</a> menurutnya </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Robohnya Surau Kami</strong>: Dunia memang tempat sementara
untuk menuju akhirat tapi Allah takkan menghidupkan manusia di dunia
tanpa tujuan. Seimbangkanlah dunia dan akhirat, karena bukankah Allah
telah berfirman: <br /><br /><em>“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi...” [QS. al-Qashash
(28) : 77]</em><br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Anak Kebanggaan</strong>: Tidaklah salah berangan-angan. Yang salah adalah tak mengikhlaskan angan kita setelah berusaha dan berdoa!<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Nasihat-nasihat</strong>: Ketika kau merasa telah mengetahui segalanya, maka kau takkan lagi bisa mendengar orang lain. <br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Topi Helm</strong>: Tahukah seberapa besar kekuatan simbol kekuasaan? Ia bisa membunuh, hai teman..<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Datangnya dan Perginya</strong>: Apakah artinya taubat? Berhentikah cobaan setelah ku bertaubat? Tuhan, sepertinya ku kan kalah...<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Pada Pembotakan Terakhir</strong>: Evil do exist, moreover they look better than us.<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Angin dari Gunung</strong>: Cacatku karena untuk membela negaramu, tapi kau tak terima cacatku sesudahnya. Kau anggap diriku sampah tak berguna!<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Menanti Kelahiran</strong>: Mendengarkan suara hati memang sulit<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Penolong</strong>: Di dunia ini sebenarnya siapa yang tidak gila?<br /><strong> </strong></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><strong>Dari Masa ke Masa</strong>:
Ya benar, anak muda sekarang terlalu kekanak-kanakan. Apa sih yang anak
muda bisa kerjakan? "Mungkin membenahi masalah yang ditimbulkan anak
muda zaman dulu!"</span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://forum.viva.co.id/bahasa-dan-sastra/317463-robohnya-surau-kami-navis.html"><u>Tentang A.A. Navis</u></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Haji Ali Akbar Navis (lahir di Kampung Jawa, Padang, Sumatra Barat, 17
November 1924 – meninggal 22 Maret 2003 pada umur 78 tahun) adalah
seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia yang lebih
dikenal dengan nama A.A. Navis. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam
kehidupannya. Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek Robohnya
Surau Kami. Navis 'Sang Pencemooh' adalah sosok yang ceplas-ceplos, apa
adanya. Kritik-kritik sosialnya mengalir apa adanya untuk membangunkan
kesadaran setiap pribadi, agar hidup lebih bermakna. Ia selalu
mengatakan yang hitam itu hitam dan yang putih itu putih. Ia amat
gelisah melihat negeri ini digerogoti para koruptor. Pada suatu
kesempatan ia mengatakan kendati menulis adalah alat utamanya dalam
kehidupan tapi jika dikasih memilih ia akan pilih jadi penguasa untuk
menangkapi para koruptor. Walaupun ia tahu resikonya, mungkin dalam tiga
bulan, ia justru akan duluan ditembak mati oleh para koruptor itu. </div>
<br />
<div align="leaft" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-3772509029233774172012-12-31T14:43:00.001+07:002013-01-01T18:36:12.421+07:00Cinta Menurut Realita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal">A</span>ku dan cinta,<br />
selalu hampa.<br />
Terbelah jiwa,<br />
penuh kasih dan iba.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_wyfHUzafs05uBPBI2WqdMC0Gh_1uYONVDg1ijt4p6f3pX4nxFbX2FgdW9lD9vUk1SqGyzg5T1a8CGfr6U3CHF2Bdy-OVTS6ASaeyI9Sor_l2xw90CBuJtmQJlmlwdkocgncdfJHVjS4/s1600/broken_heart3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_wyfHUzafs05uBPBI2WqdMC0Gh_1uYONVDg1ijt4p6f3pX4nxFbX2FgdW9lD9vUk1SqGyzg5T1a8CGfr6U3CHF2Bdy-OVTS6ASaeyI9Sor_l2xw90CBuJtmQJlmlwdkocgncdfJHVjS4/s200/broken_heart3.jpg" width="200" /></a></div>
Merangkak mendaki rasa sewajarnya..<br />
terhempas amarah tanpa pengertian..<br />
layu dan hangus membara..<br />
<div class="fullpost">
<br />
sedikit cerita, pusing jawabnya..<br />
mengapa ia tergoda,,<br />
ini panggilan alam.<br />
Gila dan sakit jiwa, sanggahnya.<br />
Mampus,, kau maki cinta.<br />
<br />
By wong alit<br />
<br />
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0Indonesia-0.789275 113.92132700000002-31.6682765 72.61273300000002 30.0897265 155.22992100000002tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-51138026825975048472013-01-01T17:17:00.000+07:002013-01-01T17:17:52.085+07:00Amarah, Ambisi dan Cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhws9AMeSb_qToGJgiZsHvHHYS1AyeWpFokZBVLWx-aQIad3_dPhXy0PMUefIZKa1rUTBhtN8sJM00NmoivNxo9rc74KxjB46Zgp90A67jsLLArvbISCz5OsbpeP2lSkvUOmpPNZPi9dto/s1600/13262808111541899448_300x309.50226244344.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhws9AMeSb_qToGJgiZsHvHHYS1AyeWpFokZBVLWx-aQIad3_dPhXy0PMUefIZKa1rUTBhtN8sJM00NmoivNxo9rc74KxjB46Zgp90A67jsLLArvbISCz5OsbpeP2lSkvUOmpPNZPi9dto/s200/13262808111541899448_300x309.50226244344.jpg" width="194" /></a></div>
<br />
Merangkai kata untuk yang di puja<br />
Namun lelah singgah di dada..<br />
Punah,, angkara murka<br />
<br />
Perindu lenyap ditelan masa..<br />
Masuk ke istana beragam bahasa<br />
Amarah,, kuasa,, ambisi,, keangkuhan<br />
Ini yang sekarang dan akan tiba..<br />
01/2013 W a
<br />
<div align="leaft" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-84357426967308757602013-01-01T13:25:00.001+07:002013-01-01T13:28:21.979+07:00Fenomena Malam Perpindahan Tahun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSijqB40jjDeuHtFW494wgMHOFIA-Mxi6xyFymP2x1BcMvaPNTt2W7PkJ9C-I19HpfkQkIBVgII6Kcsnp67CpTQXYKpE9CQZoYfCZCrIXDctNcY4b8PfDgYc6TG7BiF0XTJ3hKleVT-P4/s1600/photomain-tahon-baru-8.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSijqB40jjDeuHtFW494wgMHOFIA-Mxi6xyFymP2x1BcMvaPNTt2W7PkJ9C-I19HpfkQkIBVgII6Kcsnp67CpTQXYKpE9CQZoYfCZCrIXDctNcY4b8PfDgYc6TG7BiF0XTJ3hKleVT-P4/s320/photomain-tahon-baru-8.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://www.centroone.com/photo/2012/12/2r/euforia-malam-pergantian-tahun/</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Baru semalam melepas kepergian tahun 2012 dan menyambut tibanya tahun 2013. Beragam cara yang dilakukan dalam momen ini dan aku tidak dapat menyebutkan dan mengklasifikasikan bagaimana mereka memamfaatkan momen perpindahan tahun ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pastinya, momen perpindahan tahun ini tidak dapat dilewatkan, lalu apa yang terjadi? </div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama : Kemacetan, dan ini terjadi di beberapa titik, <a href="http://tv.detik.com/readvideo/2012/12/31/172048/121231027/120416002/061009681/euforia-tahun-baru-warga-serbu-ibukota?n993306tv">lihat</a> Fenomena lain di malam tahun baru dirayakan dengan konvoi dan
kebut-kebutan sepeda motor. Makanya tidak heran di malam tahun baru
kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dan bahkan berujung pada kematian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua : ajang maksiat, hura-hura dan pesta pora. Biasanya tempat-tempat hiburan malam berbenah. Mereka menawarkan acara-acara perayaan malam pergantian tahun. Tidak hanya kafe-kafe, bahkan diskotek menawarkan kemeriahan yang sama bagi pengunjungnya. Malam pergantian tahun kerap dijadikan sebagian orang sebagai ajang hura-hura. Malam tahun baru dihabiskan dengan pesta minuman keras maupun narkoba. <a href="http://www.equator-news.com/vox-populi/20121228/euforia-tahun-baru">baca juga</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW5XuPs_RsVOVNgc3DwVloK0HFCITf3mIwgXkmjbtsa-fHACjnsqiDdgVLAGXBgxUX4ulV3kgjwgsY6jMCUfLXiNh9__KpeMOT93SbnvC-rez8qIJvrB-RrxNWqrNYMXYebPbW73yvvKo/s1600/photomain-tahon-baru-3.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW5XuPs_RsVOVNgc3DwVloK0HFCITf3mIwgXkmjbtsa-fHACjnsqiDdgVLAGXBgxUX4ulV3kgjwgsY6jMCUfLXiNh9__KpeMOT93SbnvC-rez8qIJvrB-RrxNWqrNYMXYebPbW73yvvKo/s320/photomain-tahon-baru-3.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://www.centroone.com/photo/2012/12/2r/euforia-malam-pergantian-tahun/</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta contohnya pemerintah menghadirkan 16 panggung berbagai hiburan bagi warga pada malam pergantian tahun di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Ancol pun akan membakar uang Rp 500 juta untuk memerahkan langit di malam tahun baru malam nanti. <a href="http://3yuwono.blogdetik.com/2012/12/31/indonesia-dibalik-semarak-tahun-baru-yang-riuh/#more-215">baca juga</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga: sampah, iya sampah dimana-mana. banyaknya masyarakat yang merayakan tahun baru di tempat-tempat umum misalnya pantai dan taman kota. Tak ada salahnya sih, menyambut awal tahun di tempat tersebut tapi kelakuan para pengunjung yang membuang sampah makanan secara sembarangan sehingga membuat pemandangan kelihatannya kumuh dan berantakan. <a href="http://regional.kompasiana.com/2013/01/01/sisi-negatif-perayaan-tahun-baru--520464.html">baca juga</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
01/2013 W a </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="line-height: 100%; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br />
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank"><img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-8299207783810110572012-12-31T16:01:00.000+07:002013-01-01T11:59:12.792+07:00Menengok Jejak Soekarno di Padang Arafah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Bagus Kurniawan - <a href="http://news.detik.com/read/2012/11/09/131318/2087134/10/menengok-jejak-soekarno-di-padang-arafah?9922022">detikNews </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="awal">M</span>ekkah - Jejak Presiden pertama Republik Indonesia (RI) tidak hanya di
Uni Soviet, Mesir, Maroko, Pakistan, dan Kuba, tapi juga di Arab
Saudi. Di Tanah Suci, jejak proklamator RI itu disebut Syajaroh
Soekarno.
Pada saat wukuf 9 Dzulhijah di Padang Arafah beberapa waktu yang lalu,
kita masih bisa menyaksikan peninggalan Soekarno di Arab Saudi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jejak
itu bisa dilihat dan kita rasakan langsung, yakni ribuan pohon yang
menjadi peneduh saat jamaah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah.
Dulu padang Arafah itu benar-benar gersang namun saat ini banyak
ditumbuhi tanaman yang menjadi tempat yang rindang dan semilir saat
angin menerpa.
</div>
<div class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia, terutama masyarakat Jawa dan Bali, pohon tersebut
disebut pohon Imba atau Mimba. Namun di daerah lain seperti Madura
disebut Membha atau Mempheuh. Pohon Imba oleh orang Arab disebut
Syajaroh Soekarno atau pohon Soekarno. Pohon Mimba termasuk suku
Meliaceae, marga Azadirachta, jenis Azadirachta indica Juss.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di padang Arafah hampir setiap 5 meter telah ditanami pohon mimba.
Pohon itu sudah ada yang tumbuh tinggi sekitar 8 meter dengan diameter
batang sekitar 20-an sentimeter. Namun ada pula yang masih kecil
dengan tinggi sekitar 2 meter dengan diameter 5 sentimeter.
Pohon mimba bisa tumbuh di lahan tandus dan tinggi batang dapat
mencapai 20 meter. Selain di Arafah, di Arab Saudi seperti di Mekkah,
Madinah, Jeddah, Riyadh dan Taif banyak ditemukan pohon mimba di
pinggir-pinggir jalan yang berfungsi sebagai perindang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya pohon mimba tidak lepas dari jasa Soekarno pada sekitar tahun
1955 ketika Indonesia aktif sebagai gerakan nonblok. Pada saat berhaji
Soekarno menawarkan kepada raja Arab Saudi untuk menanam pohon di
Arafah. Dia pun kemudian mengirimkan ribuan bibit pohon mimba dan
tenaga ahli untuk ikut meneliti, merawat dan menanamnya.
Saat ini sudah ada jutaan pohon yang tertanam di Arab. Padang Arafah
seluas 11 kilometer persegi yang dulunya gersang dan berbatu saat ini
menghijau dengan adanya pohon tersebut. Jamaah haji seluruh dunia
dapat berteduh di antaranya rimbunnya pohon mimba di tempat itu saat
wukuf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Orang sini (Arab-red) menamakan pohon ini sebagai syajaroh Soekarno,"
ungkap Naib Amirul Hajj Indonesia, KH Hasyim Muzadi saat di Arafah.
Menurut Hasyim, di Arafah pohon ini benar-benar dirawat dan terus
disirami air dan dipupuk sehingga dapat tumbuh besar. Namun ada pula
pohon yang belum tinggi atau masih kecil karena baru beberapa tahun
ditanam.
"Kalau yang kecil-kecil ini umurnya belum tua, kurang dari 5 tahun.
Semua pohon yang tumbuh di Arafah tidak boleh dirusak, itu termasuk
larangan," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sisi ilmu farmasi, pohon mimba mempunyai banyak khasiat. Kita
sendiri membuktikan ketika tenda didirikan di Arafah di sela-sela
pohon tersebut tidak mengalami gatal-gatal. Pohon ini terutama daunnya
dikenal sebagai tanaman obat terutama menyembuhkan berbagai penyakit
kulit, radang dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diplomasi syajaroh Soekarno atau diplomasi pohon ternyata berhasil
dilakukan. Semua orang akan terus mengenangnya sepanjang masa. Nama
Soekarno tidak hanya dikenang menjadi nama sebuah jalan saja namun
juga menjadi kenangan abadi di sebuah tanaman bernama mimba, imba atau
membha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div align="left" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-85167484080374813522012-12-31T15:46:00.001+07:002012-12-31T15:46:48.801+07:00TAK ADA NABI BARU LAGI SETELAH RASULULLAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
M. Nurhuda </div>
<div style="text-align: justify;">
<mnurhuda ni-bielefeld.de="ni-bielefeld.de"> </mnurhuda></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="awal">I</span>nilah 17 dalil tak ada Nabi baru setelah Muhammad. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. QS AL AHZAB 40: ” Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan mereka ta’juk lalu berkata: ‘kenapa kamu tidak taruh batu ini.?’ Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup Nabi-nabi” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut’im RA bahwa Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad SAW:
“Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Khutbah terakhir Rasulullah …
” …Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat …” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Rasulullah SAW menjelaskan: “Suku Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Rasulullah SAW menegaskan: “Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang laki-laki mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung, tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi”. (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Rasulullah SAW menyatakan: “Allah telah memberkati aku dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi terdahulu: – Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif dan sempurna. – Aku diberi kemenangan karena musuh gentar menghadapiku – Harta rampasan perang dihalalkan bagiku. -Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam agamaku, melakukan shalat tidak harus di suatu tempat ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun di atas bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk berwudhu dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya dengan tanah jika air untuk mandi langka. – Aku diutus Allah untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi seluruh dunia. – Dan jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat Muslim, Tirmidhi, Ibnu Majah) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9. Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10. Rasulullah SAW menjelaskan: ‘Saya Muhammad, Saya Ahmad, Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul, Manusia harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang sesudahku”. (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada’il, Bab Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi; Muatta’, Kitab-u-Asma-in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim, Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-Nabi). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
11. Rasulullah SAW menjelaskan: “Allah yang Maha Kuasa tidak mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal (Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam masa mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan kalian ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu saat, Dajjal akan datang dari antara kamu”. (Ibnu Majah, Kitabul Fitan, Bab Dajjal). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: “Saya mendengar Abdullah bin ‘Amr ibn-’As menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bergabung dengan mereka. Tindak-tanduknya memberi kesan seolah-olah beliau akan meninggalkan kita. Beliau berkata: “Aku Muhammad, Nabi Allah yang buta huruf”, dan mengulangi pernyataan itu tiga kali. Lalu beliau menegaskan: “Tidak ada lagi Nabi sesudahku”. (Musnad Ahmad, Marwiyat ‘Abdullah bin ‘Amr ibn-’As). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
13. Rasulullah SAW berkata: ” Allah tidak akan mengutus Nabi sesudahku, tetapi hanya Mubashirat”. Dikatakan, apa yang dimaksud dengan al-Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang baik atau visi yang suci”. (Musnad Ahmad, marwiyat Abu Tufail, Nasa’i, Abu Dawud). (Dengan kata lain tidak ada kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang. Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah, dia akan menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
14. Rasulullah SAW berkata: “Jika benar seorang Nabi akan datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab”. (Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
15. Rasulullah SAW berkata kepada ‘Ali, “Hubunganmu denganku ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada Nabi yang akan datang sesudahku”. (Bukhari dan Muslim, Kitab Fada’il as-Sahaba). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
16. Rasulullah SAW menjelaskan: “Di antara suku Israel sebelum kamu, benar-benar ada orang-orang yang berkomunikasi dengan Tuhan, meskipun mereka bukanlah NabiNYA. Jika ada satu orang di antara ummatku yang akan berkomunikasi dengan Allah, orangnya tidak lain daripada Umar. (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
17. Rasulullah SAW berkata: “Tidak ada Nabi yang akan datang sesudahku dan karena itu, tidak akan ada ummat lain pengikut nabi baru apapun”. (Baihaqi, Kitab-ul-Rouya; Tabrani) </div>
<br />
<div class="fullpost">
<div align="left" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-68279102102590030312011-10-13T16:14:00.001+07:002011-10-13T16:15:05.320+07:00Lemah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
aku tak tahu,, bagaimana keadaan mu "baik lahir maupun batin"<br />
dan tuhan,, berilah aku kelemahan untuk tak ingin mengetahuinya.<br />
begitu, hasrat jiwa ku..<br />
namun raga ku terendam kabut-kabut kepentingan.<br />
<br />
Dunia, disini menuntut lebih.<br />
mengajak mengelabui kasih dan sayang<br />
mereka bilang "itu lemah"<br />
<br />
By. Wong alit <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal"></span>
<br />
<div class="fullpost">
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
</div><div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-41909167407106431392011-10-12T16:24:00.001+07:002011-10-12T16:24:48.390+07:00Link Penghasil Uang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Program gratis untuk meraih income dari internet<br />
- Modal $0 dan income bisa sampai $780 per hari<br />
- Silahkan signup gratis dan ikuti panduan di member area<br />
- Pembayaran tiap bulan via: Paypal, Alertpay, Liberty reserve<br />
- Lihat bukti pembayaran di member area ( proof )<br />
- SIlahkan signup segera ....<a href="http://fast2earn.com/-54546.htm">GRATIS!</a><br />
<br />
Selamat mencoba dan semoga sukses <br />
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal"></span>
<br />
<div class="fullpost">
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
</div><div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-28091146014311658662011-10-04T09:43:00.001+07:002011-10-04T09:43:29.470+07:00Nyatakanlah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal"></span>
<br />
<div class="fullpost">
Buat kau yang malu,,<br />
yang diam tak menentu<br />
dan serbasalah menyerang jiwa ku..<br />
<br />
Nyatakan ingin mu<br />
nyatakanlah..<br />
<br />
Mungkin keraguan mu dalam konsep kekinian<br />
dan hidup tidak hanya buat hari ini..<br />
<br />
selanjutnya ada yang berpesan<br />
"hari ini harus lebih baik dari hari kemarin".<br />
By. Wong alit <br />
<br />
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-3076438161918129982011-09-28T22:19:00.000+07:002011-09-28T22:27:21.566+07:00Percakapan Tanpa Muka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span class="awal"></span>
Ketika kebencian tak lagi kau beri ruang dihati.
Ketika itu pula, cemburu berwujud nikmat.
"
sayangnya cemburu itu tak memiliki pintu,
dan aku terpenjara disana.<br />
<br />
"
Walaupun tak memiliki pintu
Namun dindingnya rapuh, terkikis saling percaya
dan dengan keterbukaan iya kan terhempas..
</div>
<div class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
<br />
"
Jangan hanyut menangani teka teki langkahku
karena sepiring tulus yang lekat ini berlalu dicelah matamu
maka... silahkan berpesta di altar perseteruan...<br />
<br />
"
Aku tak akan bermain teka teki, entah dengan siapa saja
Sebab setiap nafasku menyisakan tanya?
Layaknya pelajar yang gila akan pengetahuan
Hingga ia tak lagi mengenal contekan atau jalan sejenisnya....<br />
<br />
"
sayangnya pensilmu patah,
dan kau tak mengingat satupun angka.
Lalu, aku mendengar kau meluluh lantahkan alasan tanpa tersisa<br />
<br />
"
Alasan yang mana?
Membuat sesuatu lebih baik. oh.. tidak.
Kemudian ia memandangku, dengan penuh tanya.
Serta merta, pensil dalam kepala ku patah dan ia berlalu.<br />
<br />
"
Cukup... silahkan mengeruhkan diri dan lenyaplah dari balik perisai yang kau tanam.
Jurang ini kian kasat mata... Maka jangan lagi cengeng dalam anganku<br />
<br />
"
Tiada pernah rasa cukup memasuki pintu kalbu.
Karena peradaban tiada penah berhenti, menetap pada gedung atau istana.
Disana, kau lihat tangan-tangan dan doa-doa yang mereka ucapkan menggelontarkan uang recehan.<br />
<br />
"
Lantas, apa kau turut bertekuk lutut menjadi budak cinta?
terus tergilas perih... menajamkan amarah...
hingga sayap ini kian remuk<br />
<br />
"
Aku justru inginkan cinta yang tak berambisi, menguasai jiwa ku ataupun jiwa mu.
sebab cinta bukanlah milik ku ataupun milik mu.
Jika kau dengar merdu camar mengalun ketika pagi menjemput mu dari mimpi dan kau lihat melalui jendela, begitu bahagianya hari ini.
Keesokan harinya pun terjadi kembali, begitulah selanjutnya. Kemudian muncul ingin mu tuk memelihara si camar, kau coba menangkapnya namun misi mu gagal dan si camar tak pernah kembali.<br />
<br />
"
Terasing... tanpa setitik ambisi cinta... itulah aku...
dan yang terpampang bukan sayap camar apalagi rusuknya...
lalu... bagaimana sebilah cemburu ini tetap melilitmu?<br />
<br />
"
Teruslah kau selami samudera cinta, membuat kau terasingkan.
Dengan bangganya berkata "tiada cemburu menyiksa".
Jika tiada cemburunya dirimu, maka lihatlah apa yang telah terjadi di rumah para pemahat-pemahat komunisme. Dimana harta pribadi mu diambil dan dimiliki oleh penguasa, Apakah ingin hal ini terjadi dengan cinta mu,
Kecemburuan ku, bagian dari nikmat perjalanan cinta, jadi kenapa masih kau pertanyakan adanya.<br />
<br />
"
terserah... aku cukup renta bermain dengan bait-bait ini
mari kita selesaikan saja....<br />
<br />
"
Aku tak punya kuasa tuk menyelesaikannya dan aku tak bermain-main.
Jika kau sudah penat bersama bait-bait ini, bolehlah kau tinggalkan.
Entah... aku tak tahu berapa lama kan kau tinggalkan bait-bait ini..
sejenak ataukah selamanya.. itu pilihan mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MERDEKA...MERDEKA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
By. Wong alit dan c-yakuw</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-14025298900386262262011-09-22T10:25:00.002+07:002011-09-22T10:27:39.627+07:00Mengunjungi Mu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal"></span>
<br />
<div class="fullpost">
Bisakah sekiranya kau tuangkan anggur kedalam cangkir kecil ku ini<br />
Aku ingin mabuk dihadapan mu<br />
Masuk kedalam skematika kehidupan mu<br />
<br />
Dan aku tahu, <br />
Aku tak layak berada dalam jamuan mu<br />
<br />
Aku berontak,<br />
Dalam sanubari surat mu masih ada<br />
Walau usang terabaikan<br />
<br />
Aku ingin mengunjungi mu<br />
dan mabuk bersama mu.<br />
<br />
by. Wong alit
<br />
<br />
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-66813926514108116022011-09-15T02:56:00.002+07:002011-09-15T02:56:48.144+07:00Suasana Hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam buku tasauf modern, Hamka menerangkan sekelumit mengenai suasana hati, yaitu sebagai berikut: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala sesuatu ada baik dan buruknya. Maka sekiranya kita melihat alam atau manusia dengan mata kebencian, barang yang tidak tercela tidak akan terdapat dalam alam.
Matahari begitu bermamfaat membawa terang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Si pembenci tak dapat menghargai matahari karena panasnya. Bulan begitu indah dan nyaman, si pembenci hanya ingat bahwa bulan itu tidak tetap memberi cahaya, kadang-kadang kurang. Bagi pembenci, tidak ada kebahagiaan. Tidak ada pengarang yang pintar, tidak ada pemimpin yang cakap, tidak ada manusia yang baik, semuanya cacat dan salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost">
<div style="text-align: justify;">
Orang yang masuk kedalam sebuah rumah yang indah, keadaan rumah itu akan dipandang menurut ukuran hatinya ketika ia masuk, kalau masuk dengan kebencian, susunan dan aturannya tidak kelihatan indah. Matanya tertuju ke dinding, melihat kalau-kalau disana ada jaring laba-laba. Matanya tertuju ke dapur, kalau-kalau ada piring yang tidak dibasuh. Bila dia keluar, aib itulah yang tinggal dalam hati dan matanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berapa orang mendengar pidato, pidato yang didengarnya itu akan berkesan ke dalam dirinya menurut ukuran penghargaannya. Orang yang datang hendak mencari-cari kalau ada pidato itu yang salah, itulah yang dijadikan modal untuk menjelekkan dan membenci yang berpidato. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:
Buku M. Shodiq Mustika dan Rusdin S. Rauf, 2008. “Keajaiban Shalat Tahajud” QultumMedia.</div>
<br />
<br />
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-30986884984121993292011-09-14T18:13:00.000+07:002011-09-14T18:14:39.673+07:00'Lover of Wisdom'<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal"></span>
<br />
By: <a href="http://groups.google.com/group/daarut-tauhiid/browse_thread/thread/bbfa7f210d8c3d55">M. Agus Syafii</a><br />
<br />
Secara psikologis orang yang sehat adalah orang yang mampu mendermakan cinta pada sesamanya. Sedangkan orang yang hatinya dipenuhi rasa permusuhan, dengki, cemburu dan kebencian semuanya merupakan beban mental yang menjurus pada penyakit kejiwaan bersifat patologis. Dalam Islam, penghayatan kasih sayang digunakanlah istilah ridha. Pengertian ridha adalah sikap yang didasari pengetahuan, kesadaran dan keyakinan bahwa kasih sayang Allah meluap memenuhi ruang dan waktu.<br />
<br />
Sesungguhnya hidup kita dalam lingkup kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sikap ridha akan selalu berpikir positif terhadap hidup karena dibalik fragmen kehidupan terkadang ada adegan-adegan yang pahit dan buram mekipun terkandung hikmah dari pancaran kasih sayang Allah.
<br />
<div class="fullpost">
<br />
Bagi orang yang mencapai derajat ridha akan selalu melihat hikmah dibalik musibah maupun cobaan. Setiap musibah menyimpan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, Allah melimpahkan kasih sayangNya. Dan kemungkinan kedua, karena kelalaian manusia itu sendiri. Dengan demikian ritme hidup kita ditandai dengan dialektika rasa syukur dan sikap sabar. antara harapan dan kecemasan, antara kelegaan dan penyesalan.<br />
<br />
Namun semua itu bagi orang yang ridha akan dihadapinya dengan sikap optimis dan pandangan positif karena begitu yakinnya akan kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang dibentangkan melalui sayap Rahman dan RahimNya dan disisi lain melalui tawaran taubat dan maghfiroh atau ampunan.<br />
<br />
Menurut al-Quran dijelaskan bahwa kehidupan dunia itu baik tetapi jauh lebih baik kalau kebaikan di dunia dijadikan wahana atau tangga untuk menuju kehidupan akherat yang lebih baik. 'The will to love' yang secara intrinsik dimiliki oleh kita akan menyesatkan kalau hanya
mencintai yang fana atau semu.<br />
<br />
Maka bentuk ancaman dan perintah Allah yang tertuang di dalam kitab suci semuanya dalam konteks kasih sayang Allah untuk menyelamatkan kita agar tidak terjatuh menjadi hawa nafsunya sendiri atau menjadi hamba makhluk yang lebih rendah atau sama derajatnya dengan diri kita.<br />
<br />
Rasa keterasingan, kesunyian ditengah keramaian, merasa kesepian dalam kesendirian akan terkikis secara emosional apabila kita memiliki hubungan yang hangat dengan Yang Maha Kasih. Ketiadaan hubungan kepada yang Maha Kasih inilah yang menimpa banyak orang sehingga begitu mudahnya terseret pada situasi putus asa bahkan sampai bunuh diri.<br />
<br />
Berdasarkan survei penyebab bunuh diri ditengah masyarakat justru bukanlah masalah yang teramat berat. Diantaranya karena kekecewaan akibat putus cinta, perselisihan rumah tangga, gagal dalam karier telah membuat seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Hal ini menunjukkan betapa dangkal dan lemahnya iman seseorang dalam menghayati hidup.<br />
<br />
Dalam pandangan Islam, mereka telah terperosok dalam 'pinggiran' dimensi spiritual yang mampu menangkap dan merasakan kehadiran Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam dirinya tidak bisa berfungsi. Hatinya telah tertutupi oleh nafsu bagi masuknya cahaya dan kasih sayang Allah sehingga mereka juga kehilangan kasih sayang yang ada pada dirinya.<br />
<br />
Demikianlah bila dunia hanya pendekatan sistem, teknis dan teknologi semata akan memunculkan kehidupan yang kering, mekanik dan tidak manusiawi. Produk sistem dan teknologi tanpa visi cinta dan kasih sayang Ilahi Robbi maka menjadikan hidup kita tak ubahnya seperti robot, kesepian dalam keramaian, kesendirian tak berteman.<br />
<br />
Paradigma kasih sayang akan menuntun kita sikap arif dan konsisten untuk mengembangkan potensi kemanusiaan maka realitas dunia tampak begitu indah sekaligus challenging, bukan fringtening.<br />
<br />
Seorang Mukmin adalah 'Lover of Wisdom' atau Cinta Kearifan. Karena cinta kearifan dan semangatnya pada kemanusiaan
maka Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Salam semakin nampak tegar dan anggun ditengah cobaan dan tantangan yang selalu menghadang dan mengitarinya. Kita tentunya patut meneladani Rasulullah sebagai "Lover of Wisdom" Lebih peduli dengan persoalan-persoalan kemanusiaan disekeliling kita. Insya Allah.<br />
Wassalam,
<a href="http://groups.google.com/group/daarut-tauhiid/browse_thread/thread/bbfa7f210d8c3d55">M. Agus Syafii</a>
<br />
<div align="center" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0; margin-top: 0;">
<a href="http://www.paypalbisnis.com/?ref=jafriko" target="_blank">
<img border="0" height="60" src="http://www.paypalbisnis.com/images/banner_satu.gif" width="468" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-59636461512714156942011-09-13T12:25:00.002+07:002011-09-13T12:34:23.841+07:00Cintanya Tak Seindah Impian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cintanya tak seindah impian, membuatnya terluka perih. Air matanya telah mengering. Sebagai seorang istri, hatinya terpukul ketika mengetahui suaminya memiliki cinta pada perempuan yang lain. Meskipun suaminya menyadari kesalahan dan telah bertaubat serta meminta maaf namun rasa perih terluka, marah dan kecewa masih berkecamuk dihatinya
Itulah sebabnya rumah tangga yang dibina seperti api dalam sekam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlihat harmonis dari luar, tetapi di dalam berlangsung perang dingin. "Setiap teringat penyelewengannya, hati saya bagai tersayat perih. Bila dia tersenyum, saya membayangkan senyuman itu dilontarkan untuk perempuan lain. Setiap dia membelai, saya terbayang suami saya membelai perempuan lain, Emosi saya tertahan dan setiap saat meledak." tuturnya ditengah rasa sakit hati yang terluka.
Ditengah kegalauan, dirinya berkenan bershodaqoh ke Rumah Amalia, memohon kepada Allah agar diberikan ketenangan hati. Allah menjawabnya, tiba-tiba dirinya merasa bersyukur bahwa cobaan untuk keluarganya datang dari sang suami sehingga bila dia memaafkan bukan hanya keluarga yang menjadi utuh tetapi dia juga mendapatkan pahala. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dirinya teringat bagaimana Rasulullah yang begitu mulia, mau memaafkan kesalahan orang lain. Keikhlasannya untuk memaafkan dan menerima ketetapan Allah, tiada cobaan yang diberikanNya melainkan untuk kebaikan baginya dan keluarganya.
Serta tidak ada cobaan yang diberikan oleh Allah yang tak akan sanggup dijalaninya. Akhirnya hubungan dirinya dan suaminya telah pulih kembali, sebagai seorang istri, dia bersyukur bahwa Allah telah memberikan petunjuk pada suaminya sehingga menyadari kesalahannya dan mau bertaubat. "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh" (QS. an-Nur :22). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
By: M. Agus Syafii </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://groups.google.com/group/daarut-tauhiid/browse_thread/thread/85786d9f47d10c16">http://groups.google.com/group/daarut-tauhiid/browse_thread/thread/85786d9f47d10c16</a> </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-70764729825982368182011-09-02T18:36:00.000+07:002011-09-11T12:31:15.049+07:00Cinta Dengan Sedikit Penjelasan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="awal">Ternyata cinta itu rumit untuk dijelaskan. </span><br />
<span class="awal">Bukan seperti hujan yang turun hari ini yang terlah diperkirakan sebelumnya oleh ramalan cuaca di stasiun-stasiun televisi. atau rasa lapar yang dapat diobati dengan makan.</span><br />
<span class="awal">cinta itu, cukup ku miliki dengan sedikit penjelasan.</span><br />
<span class="awal"><br /></span><br />
<span class="awal"><span id="goog_1469285906"></span><span id="goog_1469285907"></span><a href="http://draft.blogger.com/"></a></span><br />
<span class="awal"><span id="goog_1469285904"></span><span id="goog_1469285905"></span><a href="http://draft.blogger.com/"></a></span><br />
<span class="awal"> </span><br />
<span class="awal"> </span>
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0Padang, Indonesia-0.95373 100.351997-1.2077529999999999 100.03614 -0.699707 100.66785399999999tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-45647666959445907632011-07-01T16:57:00.002+07:002011-07-01T16:57:00.472+07:00Aku, Subsidi dan Semprot.<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<link href="file:///C:%5CUsers%5Ctagaev%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Ctagaev%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Ctagaev%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link>
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Tahoma","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Calibri;
mso-bidi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<o:p></o:p>Aku butuh sentuhan yang tepat, mengena kelubuk
permasalahan yang tak dapat lagi mereka bilang mengada-ngada atau gila dan
seakan-akan kau dan mereka terlihat bermain kucing-kucingan dalam hal
penyelesaian permasalahan ku, yang baru-baru ini terdengar oleh ku kata-kata
haram mengkonsumsi ku yang kau tujukan pada mereka yang mampu. </div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
Aku tak tahu haramnya dimana dan aku ada siap untuk
melayani kau, mereka dan yang lainnya. Mungkin bercanda kau dengan kata-kata
haram itu atau kehabisan akal hingga kau tak ingin dipusingkan oleh mereka yang
ingin berdiam duduk diatas kursi yang bernama subsidi, baik mereka yang
berpenduduk asli pribumi atau pendatang yang coba memamfaatkan situasi yang
ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
Hal semacam ini tidak hanya terjadi pada
penyelesaian permasalahan ku saja. Pernah dengar permasalahan perkereta api-an
di wilayah ibu kota, lagi-lagi cara yang kau ambil sangatlah lucu terlihat. Kau
semprot mereka yang membandel, sementara kau tak tahu atau berpura-pura tidak
tahu didalam gerbong mu tak lagi memadai.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
Ya sudah.. bagaimana dengan kata-kata haram yang
kau peruntukan bagi mereka yang mampu dalam mengkonsumsi ku. Kini, sendaianya
aku masih diizinkan untuk berbicara dan memberikan pandangan terhadap kau. Sebelum
kau bilang aku haram buat mereka yang mampu bagaimana jika kau berlakukan itu
terhadap teman ku yang namanya “korupsi Kolusi dan Nepotisme”, mampukah kau
menerapkan hukum haram bagi siapa saja dari golongan mu yang berlaku Korup dan
memeperlakukan mereka yang korup tersebut sebagaimana makna haram yang tersemat
pada hukum islam.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 324pt; text-align: justify;">
Padang
30 Juni 2011</div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div class="fullpost" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
</div>
<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-77166171474933465482011-05-24T02:17:00.002+07:002011-07-01T02:58:05.616+07:00Bersama Nama Mu<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal">Aku dan bersama nama-nama Mu</div><div class="MsoNormal">Menjelajah.. lesu</div><div class="MsoNormal">Kadang terkoyak, selalu beradu</div><div class="MsoNormal">Dan, akhiri pakai dadu</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Begitu lucu</div><div class="MsoNormal">Sesaat gejolak berlalu</div><div class="MsoNormal">Sedikit menghadap ke hulu</div><div class="MsoNormal">Ternyata tersisa malu</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">By. Wong alit</div><div class="MsoNormal"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>23:51<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>10 Mei 2011</div><br />
<div class="fullpost"></div><div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-66579215359054638562011-05-04T20:21:00.000+07:002011-07-01T02:58:05.611+07:00Tanpa Jaga JarakMenangislah untuk sesuatu yang patut tuk ditangisi, lepas.. dan biarkan terhanyut bersamanya.<br />
Lalu, jangan hadirkan penyesalan walau ia mampu hentikan tangisannya.<br />
<br />
Menangis.. bukanlah sesuatu yang dilarang atau dibrendel bila diketahui.<br />
Menangis.. kepemilikannya bukan hanya bagi anak-anak, ia melampaui batas-batas rasionalitas dan identitas.<br />
<br />
Menangislah dengan lepas tanpa jaga jarak dengan kebahagiaan..<br />
<br />
By. Wong alit<div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0Sumatera Selatan, Indonesia-3.3194374 103.914399-4.8902744 101.908987 -1.7486004 105.91981100000001tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-6622779688214441242011-04-23T00:59:00.001+07:002011-07-01T02:58:05.599+07:00LawasLagu ku, benar lagu lama..<br />
Dengan bumbu sedikit malu-malu..<br />
<br />
Bila dipandang, munafik terucap dungu..<br />
Lagu ku, benar lagu lawas..<br />
<br />
Di dengar, aku pun semakin was-was..<br />
Terdiam, lagu ku ingin berhias..<br />
<br />
By. Wong alit <span class="awal"></span> <br />
<div class="fullpost"></div><div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0Sumatera Selatan, Indonesia-3.3194374 103.914399-4.8902744 101.908987 -1.7486004 105.91981100000001tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-54013894216406811862011-05-20T00:22:00.007+07:002011-07-01T02:58:05.587+07:00Dunia Cinta<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">Tak begitu baik terlalu dekat dengan cinta</div><div class="MsoNormal">Terlalu jauh pun jadi omongan orang</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Cinta, bentuk lain dari rasa kasih dan sayang</div><div class="MsoNormal">Bertransformasi, membentuk ruang bangun nya sendiri</div><div class="MsoNormal">Bisa berdiri megah dan indah juga suram, reot dan lapuk</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Dunia cinta, ringkih.. </div><div class="MsoNormal">Bila cinta itu sendiri sumber terbentuknya</div><div class="MsoNormal">Tanpa didampingi si pengasih dan penyayang</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Sebab si pengasih dan penyayang, berjalan natural</div><div class="MsoNormal">Tak pilih waktu, wujud dan jauh melapoi batas kriteria. </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">By. Wong alit</div><div class="MsoNormal"><span> </span>22:49<span> </span>08 Mei 2011</div><br />
<div class="fullpost"></div><div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5316384636300528054.post-53030613039620099452011-04-13T01:15:00.000+07:002011-07-01T02:58:05.579+07:00Materi Menekan<span class="awal">Terbukalah sudah, bahwa sesungguhnya takbir mu hampa dan kosong dalam sujud mu. Ketika itu juga, materi masuk menekan dengan kencangnya hingga kau terdesak dan nafas pun sesak. </span><br />
<span class="awal">Memaksa pikir, justeru semakin galau. Terlalu sempitnya dan berkorban pun kau tak juga mampu, hingga kondisi mu semakin kacau jadinya. </span><br />
<span class="awal">Benar memang, apa yang kau jelaskan kemarin, bahwa langkah mu kecil dan jangkauan tangan mu pun tak begitu jauh sementara tujuan dan keinginan mu "bila ada alat pendeteksinya" mungkin alat tersebut belum dapat menandakan keberadaannya. Mengingat kau, aku jadi bertannya jalan apa yang kau pilih? mengapa tak kau mamfaatkan apa yang telah kau jejaki dan teraih hingga kini.</span><br />
<span class="awal">By. Wong alit </span> <br />
<div class="fullpost"></div><div class="blogger-post-footer">partner-pub-7367835679237995
ca-feed-pub-7367835679237995</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16577412337628298013noreply@blogger.com0