Coba kau ingat, mungkin kan kembali.
Lama menunggu dan kau berusaha menggali tanah didepan rumah, rusaki rerumputan, berlari masuk kerumah bongkar laci-laci yang ada, brangkas, semua berantakan. Lebih-lebih, kau membongkar plapon rumah. Parah dan gawatnya, ternyata ingatan itu tak kunjung tiba.
By. Wong alit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar