Custom Search

Senin, 28 April 2008

Nafsu Pun Tersenyum

Nafsu Pun Tersenyum Mereka terbuang oleh kerasnya perjuangan, perjuangan kehidupan yang tak berujung bermakna pun tidak, ungkap mereka. Mereka tak tahu apa itu martabat dan kehormatan tapi bukan berarti mereka tak bermartabat, sebab martabat serta kehormatan mereka tergadai oleh tuntuttan perjuangan ini. Mereka banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Dimanapun, kapanpun mereka menjadi bahan perbincangan. Begitu santernya mereka dalam keterasingan. Mereka tak perduli dengan dosa dan neraka sebab surga selalu mereka nikmati. Malam ini dan esok malam. Mereka akan berlalu seiring fajar subuh menyambut dan nafsupun tersenyum. By. Wong alit

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Sponsor

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

IKLAN BLOGGER