"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Senin, 05 Mei 2008
BON
BON
Gerimis di penghujung siang, ketika penat dan letih bertengger ditubuh. Hanya segelas kopi dan gorengan sebagai penawarnya, tersaji dikedai belakang pabrik roti. Dengan BON yang tak terhitung jaraknya.
Dengan tenaga dan keringan yang bercucuran, berbagai jenis roti kami ciptakan namun tak satupun roti yang diperbolehkan mampir ke perut kami. Kami hanya dapat memandangnya, melihat borjuis-borjuis menyantapnya di pesta harian.
By. Wong alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar