"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Selasa, 06 Mei 2008
Kau Panjatkan Maaf
Kau Panjatkan Maaf
Benar, benar kesalahan itu berawal dari perbuatan ku. Perbuatan ku yang tak mengetahui situasi dan latar hati mu. Ku sampaikan maaf pada mu, sementara aku tak yakin kamu telah memaafkan diri ku, terlihat dari wajah mu dan juga sorot matamu. Bagaimana kau yakin dengan apa yang kau lihat dan apakah perlu kau bersujud di hadapan ku tuk sekedar membuktikan pandangan mu.
Ku rasa tak perlu dan kebetulan aku tak seperti itu. Untuk itu, tak perlu kau berulang-ulang kali memanjatkan maaf pada ku. Serahkan saja urusan tersebut pada Illahi setelah maaf kau panjatkan.
By. Wong alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar