Custom Search

Sabtu, 10 Mei 2008

Oloknya

Oloknya Aku hanyalah seorang pengagum, "olok nya". Dimalam gelap dan rintik-rintik hujan, hanya lilin pelita dikala itu. Aku tersenyum diredupnya percakapan yang terjadi, entah kenapa akupun tak dapat berpikir hanya tuk sekedar menjelskan apa yang telah ku lakukan terhadap jiwa ini. Kau meski tahu pahitnya sebagai pengagum, kau meski sadar bahwa apa yang kau kagum kan itu hanyalah sesosok mahluk dan ia hanyalah wanita, "jelas nya".
Ada satu kekhawatiran darinya buat ulah ku, apakah kau akan selamanya berlaku seperti ini? tak perlu kau berlebihan dalam hal ini, "pesan nya". Bukannya aku ingin kau melanggar ajaran mu, tapi aku hanya ingin bilang "coba kembali kau pahami ajaran mu itu".
By. Wong alit

Artikel Terkait

1 komentar:

Anonim mengatakan...

emang gampang jadi pengagum hanya saja manusia tak cukup untuk sekedar mengagumi ia butuh juga untuk dikagumi.

Sponsor

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

IKLAN BLOGGER