Custom Search

Rabu, 13 April 2011

Materi Menekan

Terbukalah sudah, bahwa sesungguhnya takbir mu hampa dan kosong dalam sujud mu. Ketika itu juga, materi masuk menekan dengan kencangnya hingga kau terdesak dan nafas pun sesak. 
Memaksa pikir, justeru semakin galau. Terlalu sempitnya dan berkorban pun kau tak juga mampu, hingga kondisi mu semakin kacau jadinya.
Benar memang, apa yang kau jelaskan kemarin, bahwa langkah mu kecil dan jangkauan tangan mu pun tak begitu jauh sementara tujuan dan keinginan mu "bila ada alat pendeteksinya" mungkin alat tersebut belum dapat menandakan keberadaannya. Mengingat kau, aku jadi bertannya jalan apa yang kau pilih? mengapa tak kau mamfaatkan apa yang telah kau jejaki dan teraih hingga kini.
By. Wong alit     

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Sponsor

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

IKLAN BLOGGER