"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Senin, 24 Maret 2008
Terlelaplah Cerita Nenek
Terlelaplah Cerita Nenek
Bercerita nenek menjelang tidurnya. Tentang kegigihan perjuangan kakek dalam menggapai kemerdekaan, di panasnya peluru yang menghujam, di selimuti hutan belantara dan rawa-rawa.
Rasa cemas telah menjadi teman, mengalir mengikuti derasnya cita-cita, menuntun hingga griliya tiba. Bambu runcing siap mengoyak dada, atau Pengasingan menjadi imbalan buat mereka.
Begitukah? tanya dalam hati, Nasib para pahlawan negeri ini. Demi anak cucu Bangsa
Ajal menanti di pengasingan.
Terlelaplah segala cerita nenek seiring dirinya terlelap dan bermimpi. Kalau korupsi itu nikmat, biar nantinya masyarakat menjadi susah dan dirinya bahagia.
Penyelewengan akan kekayaan negara merupakan misi utama sejak dirinya dilantik. Tak terpikirkan olehnya anak cucu bangsa. Bahkan kesatuan negara ini tak digubrisnya.
Pulau-pulau, satu persatu mulai berpindah tangan. Parahnya, rakyat dibuat saling berperang.
Terbangun dirinya, nenek telah tiada. Didapatinya sehelai rambut telah memutih. Terselip pada spray bermotif bunga kamboja......... bercucurlah dengan deras air mata.
By. Wong Alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar