"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Minggu, 20 April 2008
Bulanpun mencibir
Bulanpun mencibir
Telah lama berselang dan tak tahu kapankah itu terjadi yang ada hanya masa lalu yang memelas dada.
Membodoh-bodohi dan mencaci maki diri sendiri. Tindakan yang tak pasti “sindir bulan yang mencibir dikala malam tiba”.
Pintu, pintu itu telah terbuka dan memancarkan cahaya, sementara ia berdiri di depannya dan terlihatlah segala tentang dirinya. Belum lagi ia masuk, ia masih disibukan oleh penglihatannya terhadap dirinya. Namun, sampai kapan menantinya tuk melankah meninggalkan segala penglihatannya itu.
Penyesalan, perlukah kau hadir. “ungkap seorang sobat yang tak mengerti apa yang ada dipikirkannya”.
By. Wong alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar