Custom Search

Minggu, 20 April 2008

Tepian

Tepian Kesunyian ini tak bernah bertepi, terus berlayar meskipun canda tawa dan kebisingan fanomena kehidupan tak segan-segan tuk menyinggahi. Entah kenapa? Hingga kini kesunyian itu terus berlayar dan tak pernah menepi, tuk sekedar merubah suasana batin yang dirundung kerinduan atas segala hikmah. Dalam kesunyian ketelanjangan itu ada dan tak malu-malu dalam hadirnya, hingga terlihat kosong setiap mata yang menatap. Setiap jengkal langkah tertuju hanya padaNya. Hanya ada satu keinginan yang tertinggal, kapankah tepian itu tiba. By. Wong alit

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Sponsor

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

IKLAN BLOGGER