"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Jumat, 25 April 2008
Kartini
Kartini
Terlihat Kartini bersolek dipagi hari dengan kebaya yang tentunya tak asing lagi dipandang mata.
Terlihat kembali oleh ku, Kartini melangkah keluar dari gelap rumahnya. Rumah itu, "ungkap Kartini" dibangun diatas pondasi patriaki yang begitu mengakar.
Kini terlihat oleh kartini, perempuan-perempuan berjalan dengan merangkak diatas aspal patriaki yang begitu panasnya.
By. Wong alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar