"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Kamis, 10 April 2008
“Kemiskinan” Wacana Populer
“Kemiskinan” Wacana Populer
Perjalanan kehidupan!
Dapatkah kau berhenti sejenak,
tuk sekedar merenungi rute-rute yang telah terlalui.
Kini kesusahan dan kesengsaraan menjadi populer tuk diwacanakan,
terbingkai dalam kemasan.... kemasan yang kemudian diberi nama kemiskinan.
Apakah benar membantu seseorang atau bahkan suatu keluarga dengan mengekspos kesusahan dan kesengsaraan yang melanda hidup mereka, merupakan tindakan terpuji.
Kalaupun benar, dimana nilai kebaikannya?
Andaikata salah, dimana nilai keburukannya?
Ah aku tak mengerti. Tapi yang jelas, telah banyak media yang menyoroti dan menggambarkan kesusahan serta kesengsaraan akan kehidupan ini.
Mulai dari acara yang mengankat derajat kaum miskin hingga acara yang memojokkan mereka.
Ah aku tak mengerti, lagi-lagi kalimat ini terucap oleh mulut ku.
Sekarang yang penting, siapa yang membutuhkahkan bantuan itu yang dibantu.
By. Wong Alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar