"Cinta itu ialah hakikat, tak seorang pun yang tak memiliki cinta. namun kenapa cinta tak berharga. disini, ditempat ini cinta telah dikorupsi hingga menghasilkan aborsi dan aku enggan tuk bercinta"
Custom Search
Jumat, 05 September 2008
Terlalu dan Berlalu
Terkaparlah kau dilautan
Telah ku beri kau izin tuk berlayar
Namun, kau masih saja menyusahkan ku
Apalah kau ini, aku tak mengerti
Apa yang ingin kau harapkan lagi dari ku
Apakah kau tak dapat mewujudkan keinginan mu itu
Ku bilang kau bodoh, tapi senyatanya kau berakal
Ku bilang kau kosong, tapi senyatanya kau berisi
Ku bilang kau binatang, tapi senyatanya kau manusia
Kerahkan lah segenap usaha, yakin atas kemampuan mu
By.Wong alit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
buth wkt untuk memaknai pusinya...semoga tidak tentang kepatahatian....
hy wong alit bagus tuh terlalu dan berlalu
lho..lho...kemarahanya kok unik banget ya. ditumpahin lewat puisi.he..he...kenapa gak lewat air mata aza, biar aku kirimin ember kosong dari luar negeri. hue..he...
ntu si mas alit lagi marah2 yaw, baru tahu biasanya orang marah bawa pedang apa golok gitu buat menyabit rumput,wkwkw(blas nggak ada hubungannya) :)
jangan marah gitu atuh om, aku manusia kok bukan binatang :)
wah tingkat tinggi ni...
butuh waktu ni utk memahaminya...
heheehhehe...
bagus bagus bagus
hehe pandai juga nulis puisi salam kenal
Posting Komentar